Kamis, 16 Desember 2010

Viva Palestina

Tiga Tahun Gaza Terisolasi

Israel benar-benar menutup seluruh akses ke Gaza, setelah Hamas berhasil menguasai Gaza pada Juli 2007. Makanan, obat-obatan dan bahan bangunan ditangkal masuk.

Israel juga beberapa kali memutus suplai listrik dan bahan bakar ke wilayah ini.  Akibatnya, disamping kekurangan bahan makanan, warga Gaza melalui hari-harinya dengan kegelapan.

Isreal sengaja melakukan isolasi agar penduduk Gaza hidup dalam kesusahan. Yang diinginkan Israel dari kesusahan itu, rakyat Gaza akan menyalahkan pihak Hamas, dan menilai bahwa Hamaslah yang menyebabkan Gaza diblokade. Pemberontakan terhadap Hamas pun pecah di Gaza. Namun, sekenario Israel ini tak mempan,  rakyat tetap mencintai Hamas.

Pada 23 Januri 2008, perbatasan Gaza-Mesir jebol, warga Gaza berhamburan ke Al Arisy Mesir, untuk memperoleh barang-barang yang mereka butuhkan. Namun, 11 hari kemudian perbatasan ditutup kembali.

Pasca pembantaian Israel terhadap para aktivis kemanusiaan di atas kapal Mavi Marmara, 31 Mei lalu, Mesir membuka pintu perbatasan Rafah, dengan tetap melarang besi dan semen masuk. Dan Israel juga menyatakan akan memperingan blokade.

Namun, pihak Hamas menilai bahwa Israel mencoba mengelabuhi dunia dengan pernyataan tersebut. Yang dibutuhkan adalah mengakhiri blokade hingga kebutuhan pokok bisa masuk. Bukan menambah jumlah item barang-barang skunder yang diperbolehkan masuk. 

Untuk menyertakan bantuan kemanusiaan Anda, hubungi:

Rekening Hidayatullah.com Peduli

Bank Mandiri No: 141-00-0992062-0
An. Lentera Jaya Abadi Peduli Palestina

Tidak ada komentar:

Posting Komentar